Persimpangan Hebat! (II)
ini adalah lanjutan dari post saya sebelumnya : Persimpangan Hebat! (I)
~Professional Bad Goodminton Player~
Sebenarnya,alasan saya tidak berminat lagi untuk menjadi Arsitek, Karena saya merasa tidak cocok dan tidak 'Ngeh' untuk menjadi seorang Arsitek. Karena itu skill kepemimpinan saya menjadi buruk,otak saya menjadi lemot untuk masalah hitung-menghitung dan gambaran saya? POOR + DREADFUL + TROLL!
Perubahan tujuan dan cita-cita saya berubah ketika saya masih kelas 4 SD. Seperti sebelum-sebelumnya,saya bingung,apa tujuan hidup saya. Apakah Job yang pantas untuk saya? disitu saya stress tak terhingga sampe akhirnya Yellowstone Caldera kembali meledak *eheem*. Ok,kembali serius. Akhirnya saya berpikir untuk mencari cita-cita yang menghasilkan Harta + Reputasi + Nama baik untuk bangsa. Maka saat itu pikiran saya langsung menuju untuk membuat sebuah Boyband?! Bukan! tapi " PEMAIN BADMINTON PROFESSIONAL " Hebat bukan? kenapa saya memilih itu? Karena memang saat itu saya sedang hobby-hobbynya Bermain Badminton.
Beberapa kali saya minta kepada Orang tua saya ,untuk minta di-Les kan Badminton. Tapi selama 3 tahun,permohonan itu tidak terkabulkan. Orang tua saya memilih untuk me-Leskan saya,B.Inggris dan Pelajaran Akademik. Tapi bukan berarti saya tidak bermain badminton sama sekali. Saya mengikuti ekstrakulikuler di SD tercinta,yaitu SD Islam Al-Amanah. Kegiatan Ekskul sebenarnya bagi saya masih kurang,hanya diajarkan untuk stroke dan menepak Shuttlecock saja,itu sangat kurang!
Dan lagi kesempatan saya menjadi Professional Badminton Player menjadi sangat tertutup,karena hadirnya Ujian Akhir Sekolah Bertaraf Nasional di kelas 6. 1 Tahun,saya tidak bermain Badminton karena harus fokus terhadap UASBN itu. Tegang sangat! itulah yang saya rasakan pada saat pembagian nilai UASBN kelas 6. Dan akhirnya hasilnya pun dibagikan,saya mandapatkan NEM 25,05 dengan B.Indonesia (7,8) IPA (7,25) dan Matematika (10 :p) . Saya menerima dengan lapang,mungkin ini memang takdir saya. Akhirnya dengan NEM yang pas-pasan itu,saya melanjutkan pendidikan di tingkat menengah pertama. Saya memilih SMP Negeri 49 Kota Bandung untuk menjadi tempat saya menimba ilmu selanjutnya.
Beruntung sekali saya bisa Sekolah di SMPN 49 Bandung,karena tempatnya luas dan fasilitasnya lengkap juga mereka memiliki You-Know-What?! Organisasi atau Ekstrakulikuler Badminton. Sentak saya memilih Badminton sebagi ekskul saya. Tak lupa juga saya menagih kepada orang tua saya,agar saya dileskan Badminton. Akhirnya tuntutan sayapun diterima! saya di Leskan Badminton di PB Atlas. Dengan Prestasi Club yang mentereng,saya merasa cukup diles badminton-kan disana.
Di PB Atlas,saya mendapatkan banyak pelajaran yang bisa saya ambil agar menjadi seorang Pebulutangkis Professional. Memang banyak yang saya pelajari di Club badminton itu,seperti latihan fisik dan Strategi. Tapi yang utama adalah kita harus tanam dalam diri kita ,KEMAUAN KERAS! Kita harus bangga dan mau untuk terus berlatih Badminton. Dan jangan lupa soal FISIK kita yang kuat apa enggak. Harus menjaga asupan dan pengeluaran makanan juga olahraga teratur serta istirahat yang cukup. Dan yang terakhir adalah MENTAL! Harus punya Mental yang super kuat,kalau Mental kita tidak kuat,Fisik dan Kemauan Keras kita juga akan roboh.
Tapi apakah menurut kalian cita-cita dan tujuan saya bertahan lama? TIDAK! Saya memutuskan untuk Keluar dari Badminton. Karena apa saya keluar dari Dunia Badminton? Saya merasa tidak pantas menjadi pebulutangkis professional. Saya selalu kalah dalam pertandingan apapun. Daripada buang-buang waktu dan merugikan orang lain,saya memutuskan untuk keluar Badminton dan Fokus ke Akademik. Karena memang saya lebih berminat dan berpotensi di Akademik. Lalu apakah cita-cita dan tujuan saya selanjutnya? Pasti menyangkut akademik tentunya (: (To Be Continued )
"Jangan terlalu banyak membuang waktumu dengan perbuatanmu yang tidak akan merubah atau bahkan merusak masa depanmu. Berpikirlah cepat,kemana dirimu akan dibawa nantinya. Masa depanmu ada di tanganmu" - Ilham Muzakki
Comments
Post a Comment